semalam aku menggali lubang di bawah tempat tidurku
(lubang yang begitu dalam dan gelap)
dan aku menemukan suratmu
tigapuluh empat tahun yang lalu
(tigabelas tahun sebelum aku lahir)
garis putus-putus
bercak-bercak coklat
kulihat tekanan-tekanan saat kau menulis
kubayangkan, mungkin kau sedang bergairah
dengan hidup dan mimpimu
atau mungkin kau penuh kemarahan dan kecewa
(sama seperti dirimu sekarang, berteriak-teriak padaku)
dan di sana ada gambar seorang perempuan
bercermin,
bayang satu berbaju putih
bayang satu telanjang
siapakah dia?
apa dia mimpimu?
apa dia harapmu?
apa kau pernah bertemu dengannya?
apa kau berbincang dengannya?
atau mungkin kau pernah menjadi bagian hidupnya
dan dia bagian hidupmu
perempuan berkulit putih
pipi merona merah
bibir merah sedikit menghitam
alis tebal, pandangan menantang
tubuh lekuk sempurna
(seperti gitar Spanyol)
berdada sintal
(dua gunung yang berpadu mesra dengan segala keindahan yang mungkin ada di dunia ini)
memancarkan gairah dari seluruh keberadaannya
mungkinkah kau berhasil lepas?
tiga puluh empat tahun kemudian
aku menemukan sepotong dirimu yang hilang
(masihkah kau menangis di malam-malam panjang?)