temaram lampu malam menuntunku pada dirimu.
sayang, waktu terlalu kurang ajar
waktu terlalu menyiksa
waktu merontokkan tubuhku
waktu menggerogoti jiwaku
aku bertanya-tanya
apa waktu sanggup menghapus hatiku?
apa waktu tega menelan keberadaanku?
aku kembali pada masa silam
tiga bulan yang lalu
aku memungut anak kucing jalanan
dan menaruhnya di balik ketiakku
kubiarkan ia menyusu padaku
agar ia rasakan kasih
agar ia tak rapuh hadapi dunia
di balik hujan, aku menemukanmu dalam diriku.