sejenak aku memandang matamu menyelami pedih dan ragu yang seakan-akan tiada habisnya
“Dinda, sungguhkah kamu mencintaiku?
masihkah cinta ada padamu duapuluh tahun lagi?”
sesungguhnya, hatiku memberontak, kekasih. surga memuliakan kisahku denganmu dan patah hati karena kepedihan. taman Argasoka, saksiku di bawah sinar Batara Surya. apakah kata-kata bisa yakinkanmu ketika rasa kehilangan sentuhnya?
hari itu, hujan turun deras.
Jakarta, 14 April 2006
5:03 PM