suatu sore di pelataran kalbuku, aku mengisi diari merahku.
bayang-bayang salju di bulan Desember.
aku berlari-lari meluncur di es putih biru
mengeruk salju berbaring di dalamnya
kanda, kenalkan kamu pada siulan anak-anak di depan sana?
kamus putih
badai salju
aku bersin
kamu ijin
dewi salju kawin