bangga bersepeda di jalan raya
menentang arus Jakarta
musik-musik hingar bingar
mengalun indah mengelus sukma-sukma lapar
telinga-telinga dibawa angin
menuju sungai-sungai di masa lampau
dongakkan kepala
di antara kepala-kepala
beradu tinggi
terbentur atap langit
tertawa tiang listrik
hanya pohon-pohon meratapi