cerminku padamu,
berbayang-bayang buram
bergerak lawan arus malam,
menjiwa dalam satu nafas
desah gairah tanpa henti
hilang ruang dan waktu
suraimu menyentuh retakan
di ujung kiri bawah cermin
gelap berbujur asmara
lintasan andromeda memukau sukma
di antara derai dan mata berkaca biru
kala indah menyentuh,
aku memilih diam
OLiPH
Jakarta, 4 Februari 2006
5:02 PM