abang ilang abang ilangbalik donk balikkangen jenggot situpengen pelintir-pelintirlain kali jangan pelitbiar gak dikangenin
Month: February 2006
romantis.
kata orang, saya bermasalah. saya tidak romantis dan masalah ini semakin mencuat di minggu kasih sayang ini (baca: valentine). saya sendiri bingung dengan hal ini. kalau saya disuruh mengkonstruksi alat ukur romantisme, saya pasti akan bingung. pertama, tidak ada definisi (teoritis) yang jelas tentang perilaku romantis. kedua, jika step pertama tidak dapat dilakukan dengan baik, […]
a matter of look
minggu kemarin, saya baru saja potong rambut di salon langganan tante saya. hairstylist di sana menyarankan saya untuk mengganti model rambut saya yang ia anggap biasa-biasa saja, rambut panjang dengan layer. saya jarang ke salon. kalau tidak berantakan sekali, saya tidak akan pergi ke salon. saya juga kurang peduli dengan model rambut. asal panjang apapun […]
saw.
di mana satu beradu duaberanak jadi tigatidur-tiduran di bale-bale rumah empat puluh tahun umurnya dinda bercanda kandadinda-dinda terselip di ketiak bocah-bocahjarang-jarang kelihatan akhirnya dinda tahu
yes
lamun lamun lamun lamun lamun lamun lamunmembuang cincin cincin yang retak patah patah akhirnyadiam diam diam diam diampikir pikir pikirstep satu step dua step tiga step empat step step step stepapa? apa? apa? apa? apa? apa? apa? apa?gila gila gila main gila gila gila gila gila main mainsemalam semalam satu hari satu hari hati retak […]
Jakarta, 12 Februari 2006
lampu-lampu padam sepanjang jalan di antara kota-kota yang kelelahanyang mulai sumpek karena kepenuhanburung-burung manyar telah matiterbakar ide-idejaman malam jaman kitasemoga tak jadi puing-puing
ke dalam
kemarin aku menjejak tanah lahirkusaat itu hujan lebatdan aku menembus awan-awanlingkarkan pinggangku dengan selendang ibukututup mataku dengan ciuman ayahku yang kusimpan dalam pundi-pundi emasdinding-dinding tak bertepisayup-sayup sosok-sosokentah hidup entah hanya numpang lewat entah benar-benar mati kurasa takdir menuntun, mungkin tidakmungkin lembayung kenangan menyeruak dari ketidaksadaran aku ada karena ketiadaanaku mencari akusama seperti aku menghilangkan aku […]
lamunan semalam
lamunan semalambayang-bayang anak kecil berlari di tengah landasan cakrawalaterus berlari mendekati wajah-wajah di atas pasirmemandang langit temaramsalju yang hilang lamunan semalamkami-kami perempuan menari sepanjang malamdiiringi sopran seorang anak kecilterus melaju melaju menari menari sepanjang malamentah sependek hari lamunan semalammata-mata dalam kegelapan malamberpancar sinar-sinar bagai kunang-kunang malamkupu-kupu malam berjatuhan di antara malam-malamtiada laritiada diamhanya menyentuh lamunan […]
pikir – batas
batas-batas di antara batas-batas,menjelma dalam keluasan tanpa batascelah-celah hampir lenyap,menjamah sunyi terjepit batassekat-sekat menekan,menjamu diri dan lampu-lampu temaramsementara nyata dan angan mencari batas Jakarta, 5 Februari 20067:58 PM
Jakarta, 4 Februari 2006
cerminku padamu,berbayang-bayang burambergerak lawan arus malam,menjiwa dalam satu nafasdesah gairah tanpa hentihilang ruang dan waktu suraimu menyentuh retakandi ujung kiri bawah cermingelap berbujur asmaralintasan andromeda memukau sukmadi antara derai dan mata berkaca biru kala indah menyentuh,aku memilih diam OLiPHJakarta, 4 Februari 20065:02 PM