hujan, 19 Desember 2005.
satu minggu setelah waktu membelaiku dengan kasih seperti ibu dan mengajarku dengan kebijaksanaan seperti ayah. aku mengenang hari-hari yang berjalan dan aku juga mengingatmu, kekasihku. saat kau menanam ilalang di kebun mawarku. katamu, keindahan akan semakin bersinar, seperti yang terpancar dari mata seorang perempuan. kapankah perjumpaan, kapankah perpisahan? dua sisi dari sebuah koin. dan aku telah menelannya ketika silau berganti malam.
satu minggu telah berlalu, sayangku. dan hujan telah jadi kenangan perak lembar hidupku.
Jakarta, 19 Desember 2005
12:53 PM