kepada hidup, aku memberi nafkah dan kepada dunia, aku menjaring kasih.
daun-daun berguguran saat matahari menyengat mata dan bunga-bunga kekenyangan saat hujan menjamu.
aku berjalan mengharap sebentuk tawa dan kuberikah humor kepada orang-orang lalu lalang yang tanpa sadar lupa waktu, terlalu berlarut dalam rutinitas,
dengan sentuhan menyentak penuh cinta.
tak kusangka, mereka malah marah dan bahkan memukul kepalaku.
rasanya aku perlu istirahat. aku benar-benar perlu berpikir lagi.