aku berjalan di atas kotak-kotak biru jalanan kotaku. dengan kata yang tertahan ucap, dan sebongkah besi tua di dalam kepalaku. aku ringkih tapi menolak tunduk. dan aku berbicara seribu kata dalam beribu bahasa kepada ibu hatiku di dalam hati.
akankah jalan bertapak merah dari kakiku, beradu seperti ungu violet yang membakar jiwa setiap yang melihat dan terterpa olehnya? hanya di atas batu-batu kerikil kutemu jawab yang hanya samar-samar kupahami, untuk kebenaran yang hanya relatif.
Life is about being “bad” yet is extremely beautiful and fabulous in its own way to your stairway to your true self.
aku diam dan masih tak mengerti.