rambut-rambut sang dewi. hitam berkilau keperakan. berserakan di lantai. dari marmer italia, warna putih bersih. kemudian datang seekor kijang bertanduk emas. mencium rambut-rambut itu lalu menangis. sang dewi hanya diam, menatap kijang, siratkan terima kasih. kemudian ia mengumpulkan rambut-rambutnya menjadi sebuah syal terindah dan terhangat.
dua hari berlalu, kijang itu datang lagi. lalu giranglah hati sang dewi, ia hadiahkan syal itu pada sang kijang. “please be careful with my heart.”
aku menulis kisah ini untukmu, sahabatku. harap kau memikirkannya dalam hatimu untuk hatimu.