patah-patah
jiwa patah
bersama sayap retak
hilang lenyap ditelan asa
gusar dunia ditelan semesta
bongkahan-bongkahan batu berputar ke atas
langit pusara hitam
bumi pusara merah
makhluk-makhluk dunia bernyanyi alleluya
iblis-iblis berseru gloria
anak bayi melompat ke atas
kemudian jatuh menimpa tanah
dengan tulang belulang
ikut remuk bersama asmara jahanam dunia
lama-lama semua menjadi hilang
dan kehidupan nol
alangkah megah penciptaan
dan kiamat dunia
mengagumkan dan mempesona
seperti hati yang telah terluka
oleh trauma-trauma masa lalu
membiru tersayat-sayat
dan harus membenamkan diri
dalam kemusnahan dan keretakan cermin
menyerahkan diri pada misteri masa depan
dengan harapan-harapan baru yang lebih baik
demikian dinamika kehidupan
selalu ada yang berbeda dari tiap segala sesuatu
tak ada yang tetap selain perubahan
selalu ada kesempatan untuk memulai
selalu ada kesempatan untuk mencoba
hingga asam menjadi manis
pahit menjadi manis
segalanya menjadi indah
berujung bahagia