kamu di mana?
kau ada di depanku
tapi aku tak melihatmu
kau dekat
tapi kau jauh
gelas jatuh
pecah berserakan
menjadi keping-keping tajam
menyayat
berlumuran darah
kau pergi
tapi tak kurasa kepergianmu
tiada ada
aku tetap di sini
menatap keping-keping darah
bau amis
aku terpasung
dalam keheningan
bersama pecahan-pecahan gelas
dan tetesan darah di jariku