Dalam mimpiku
aku terbaring di atas padang rumput hijau
bersama kicauan burung-burung yang saling bersahutan
Semerbak wangi bunga-bunga turut membelai hidungku
ciptakan sensasi magis yang bawa pikiran dan hatiku
ke sebuah tempat impian manusia
Firdaus…
Aku menari seiring dengan gerak angin utara
sambil bernyanyi dengan keriangan murni seorang anak kecil
memuji kebesaran dan keagungan Sang Pencipta
Saat itu seekor kuda berderap cepat namun perlahan ke arahku
dan akupun terpaku melihat keindahan surainya yang melambai-lambai
menyapu lehernya
Mendadak ia berhenti di hadapanku
Kuda itu berwarna putih cerah bagaikan kapas
Tubuhnya kekar
Kakinya kokoh
dan matanya menyala
memancarkan semangat seperti api
Aku berjalan mendekatinya
membelai tubuhnya dan menuntunnya ke sebuah sungai
yang senantiasa melantunkan tembang penciptaan dunia baru
Sementara kuda itu meminum airnya
aku duduk di tepi sungai
terlena kecupan roh-roh angin
rerumputan
sungai
dan matahari
hingga terlelap